Penggunaan Metode Ndvi (Normalized Difference Vegetation Index)Dan Savi (Soil Adjusted Vegetation Index)Untuk Mengetahui Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Oksigen (Studi Kasus Kota Yogyakarta)
Daftar Isi:
- Perkembangan suatu daerah menyebabkan peningkatan jumlah penduduk, jumlah kendaraan dan jumlah hewan ternak. Peningkatan ini berbanding terbalik dengan kurangnya lahan terbuka hijau sebagai produsen penghasil oksigen. Oleh karenya perlu dilakukan penghitungan luasan RTH yang tersedia maupun RTH yang dibutuhkan. Salah satu caranya menggunakan metode penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (PJSIG). Metode PJSIG yang dilakukan dengan melakukan ekstraksi indeks vegetasi menggunakan metode NDVI dan SAVI. Kedua metode ini menggunakan nilai reflektansi gelombang citra yang peka terhadap klorofil daun. Hasil ektraksi kemudian dikelaskan berdasarkan klasifikasi tembimbing sebagai acuan pengkelasan. Dari kedua metode kemudian dilakukan validasi lapangan untuk mengetahui metode mana yang terbaik dalam penetuan luasan RTH. Metode dengan nilai overall accuracy terbaik digunakan sebagi acuan luasan RTH yang tersedia untuk kemudian dilakukan analisa ketersediaan RTH terhadap kebutuhan oksigen harian Ekstraksi RTH menunjukkan NDVI merupakan metode ekstraksi terbaik untuk penentuan RTH dengan nilai overall accuracy sebesar 89.33% sedangkan SAVI dan klasifikasi terbimbing hanya menghasilkan 86.67%. Dari ekstraksi NDVI dapat diketahui luasan RTH yang tersedia sebesar 377. 9750976 Ha dengan RTH yang dibutuhkan sebanyak 2466.5568 Ha atau setara 15.324%. Luasan RTH ini belum mampu memenuhi kebutuhun oksigen harian dan belum mencukupi standar minimal menurut Permen PU No 5 tahun 2008.