Upaya Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Anorganik Di Bank Sampah “BERHATI” Kelurahan Tunjungsekar
Daftar Isi:
- Timbulan sampah akan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Karakteristik dan komposisi sampah mengalami perubahan setiap tahun akibat adanya perubahan pada pola hidup dan tingkat ekonomi masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah anorganik di Bank Sampah “BERHATI” Kelurahan Tunjungsekar. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan carapengamatan langsung dengan penyebaran kuisioner. Metode untuk strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah anorganik mengacu pada metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan tahapan adalah merekapitulasi jawaban kuisioner kemudian membuat tabulasi data dengan bantuan Microsoft Office Excel. Hasil penelitian menunjukkan timbulan sampah Kelurahan Tunjungsekar yaitu sebesar 0,25 kg/orang/hari atau 3.72 liter/orang/hari. Karakteristik sampah yang dihasilkan berupa sampah organik (sisa makanan dan sisa kebun), sampah anorganik (jenis plastik PET, HDPE, LDPE, PP dan PS), kertas, kain, kaca, B3 dan diapers dan komposisi sampah organik sebesar 46% dan sampah anorganik sebesar 54%.Warga RW 04 di Kelurahan Tunjungsekar diketahui bahwa tingkat pemahaman tentang sistem pengelolaan sampah dan adanya kesadaran dalam mengelola sampah.Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah anorganik di Bank Sampah “BERHATI” Kelurahan Tunjungsekar yang banyak dipilih oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya yaitu sosialisasi, penghargaan dan pengaruh tokoh masyarakat.