Konsep Pengembangan Ekonomi Kawasanperbatasan Berbasis Keruangan Di Desa Silawan, Kabupaten Belu- NTT
Main Author: | Metty, Wilfridus Erwin Berek |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/405/1/isi%20jurnal.docx http://eprints.itn.ac.id/405/2/eprints.pdf http://eprints.itn.ac.id/405/ |
Daftar Isi:
- Pengelolaan wilayah perbatasan, termasuk di perbatasan Indonesia-Timor Leste, memiliki peran yang sangat strategis. Desa Silawan Kabupaten Belu merupakan pintu masuk utama daerah perbatasan antara Negara Indonesia dan Timor Leste. Hal ini Merupakan potensi dan peluang baik positif maupun Negatif yang dapat berkembang di daerah ini, Seperti dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari berbagai aspek sosial, ekonomi, dan sumber daya alam yang dapat dikelola demi kesejahteraan masyarakat. Lemahnya sumber daya manusia dan juga masih terbatasnya sarana- prasarana dan infrastruktur serta konteks keruangan dalam hal ini adalah pemerataan pusat pembangunan dan persebaran kegiatan ekonomi tidak merata sehingga tidak dapat dikelola baik diekspor keluar daerah maupun keluar negeri. Dalam menyusun konsep pengembangan ekonomi kawasan perbatasan berbasis keruangan yaitu mengidentifikasi ekonomi masyarakat dengan melihat potensi dan permasalahan dengan metode analisa LQ, dan SWOT untuk strategi pengembangannya Hasilnya yaitu menyusun konsep pengembangan sebagai solusi untuk pengembangan ekonomi Desa Silwan yang persebaran kegiatannya merata dan tidak berpusat pada satu tempat dalam hal ini berbasis keruangan.