KARAKTERISTIK POLA KUNJUNGAN WISATAWAN KE OBJEK WISATA KOTA BATU

Main Author: LUTHFIE, MUHAMMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/392/1/skripsi%20muhamad%20luthfie.pdf
http://eprints.itn.ac.id/392/
Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan kota wisata yang ada di Provinsi Jawa Timur. Semenjak menjadi daerah otonom, Kota Batu hadir sebagai salah satu daerah dengan tujuan wisatawan tertinggi. Karakteristik wisatawan dan objek wisata yang ada di Kota Batu juga semakin beragam. Pola kunjungan wisatawan di Kota Batu penting diketahui untuk pengembangan objek wisata Kota Batu yang selama ini hanya terkonsentrasi di pusat kota. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui karakteristik pola kunjungan wisatawan ke objek wisata Kota Batu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mengetahui pola kunjungan wisatawan juga berguna untuk mengidentifikasi kecenderungan dan minat wisatawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan analisis origin-destinations dan analisis statistik deskriptif. Karakteristik pola kunjungan wisatawan yang terbentuk banyak dilakukan secara single destination meliputi kunjungan ke Selecta, Cangar, BNS, Museum Angkut, Kusuma Agrowisata, Jatim Park 1, dan Museum Satwa. Pola kunjungan wisatawan tipe ini banyak dilakukan oleh wisatawan yang berasal dari dalam Jawa Timur selain Malang Raya, dilakukan dalam bentuk rombongan kecil serta berwisata secara mandiri tanpa menggunakan agen perjalanan wisata. Pola kunjungan wisatawan yang terbentuk secara multi destination meliputi kunjungan ke Museum Satwa-Museum Angkut, Museum Angkut-BNS, Kusuma Agrowisata-Jatim Park 1, Jatim Park 1-BNS, dan Cangar-Makmur Abadi-BNS. Pola kunjungan wisatawan tipe ini banyak dilakukan oleh wisatawan yang berasal dari dalam Pulau Jawa selain Jawa Timur, dilakukan dalam bentuk rombongan kecil serta berwisata secara mandiri tanpa menggunakan agen perjalanan wisata. Adapun faktor yang mempengaruhi pola kunjungan single destinations ialah faktor daya tarik wisata, sedangkan pola kunjungan multi destinations dipengaruhi faktor daya tarik wisata dan faktor waktu