Analisa Temperatur Nitridisasi Gas Setelah Perlakuan Annealing pada Baja Perkakas

Main Authors: Widi, Komang Astana, Sujana, Wayan, Rahardjo, Teguh
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/3629/1/SENIATI%202018.pdf
http://eprints.itn.ac.id/3629/2/III.B.1.B.6.pdf
http://eprints.itn.ac.id/3629/3/IMG_0002.pdf
http://eprints.itn.ac.id/3629/
Daftar Isi:
  • Annealing bertujuan meningkatkan keuletan didalam baja sedangkan proses nitridisasi berperan untuk meningkatkan kekerasan permukaan baja. Dengan kombinasi sifat ulet dan lunak dibagian inti dank eras di permukaan akan memberikan sifat mekanis yang baik dalam beberapa aplikasi manufaktur terutama yang mendapatkan bebean gesekan dan tekanan. Proses annealing akan dilakukan pada temperature 800 0C sedangkan Nitridisasi gas dilakukan dengan cara mendifusikan unsur nitrogen ( ) dan amonia ( ) ke dalam baja. Kelebihan dari proses nitridisasi dibandingkan dengan proses pengerasan permukaan lainnya adalah kekerasan yang terbentuk tidak memerlukan quenching dan tidak menimbulkan masalah distorsi. Proses nitriding yang dilakukan pada baja perkakas jenis DF-3 dengan suhu 550 °C dan 650 °C dengan holding 12 jam, dan dilakukan proses pendinginan dengan media udara. Hasil pengujian kekerasan mikro vickers yang didapat dari proses nitridisasi dengan suhu 550 °C mampu meningkatkan kekerasan baja 206,1 HV menjadi 317,0 HV, sedangkan dengan proses nitriding yang bersuhu 650 °C kekerasan baja meningkat dari 255,6 hv menjadi 374,6 HV. Untuk hasil pengamatan struktur mikro SEM dan EDAX dapat dilihat bahwa lapisan dapat terbentuk pada kedua bahan tersebut. Namun, sifat mekanis yang lebih baik dihasilkan setelah memanfaatkan temperature nitridisasi yang lebih tinggi.