ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN UPAH TENAGA KERJA DAN BAHAN PEKERJAAN BETON ANTARA METODE SNI 2016 DAN REALISASI PEKERJAAN
Main Author: | Tumarta, Ade Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/3566/1/skripsi%20ADE%20BAGUS%20TUMARTA%2013.21.032%20ITN%20MALANG.pdf http://eprints.itn.ac.id/3566/ |
Daftar Isi:
- Dalam pelaksanaan suatu proyek, masalah yang berkaitan dengan tenaga kerja, upah, dan bahan merupakan hal penting yang perlu diperhitungkan. Pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan tenaga kerja yang berkemampuan kerja yang baik dan bahan yang bermutu baik, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek. Bahkan akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan kerugian yang besar pada proyek kontruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan koefisien upah kerja dan bahan yang dilapangan dengan yang tercantum pada SNI 2016. Pada penelitian ini metode yang digunakan bersifat studi kasus, yaitu menghitung analisa harga satuan pekerjaan beton yang dilakukan dengan metode Analisa SNI yang kemudian dikomparasikan dengan analisa empiris realisasi pekerjaan. Berdasarkan analisa pekerjaan yang telah dilakukan untuk pekerjaan beton, didapatkan bahwa rata-rata perbandingan antara koefisien tenaga kerja SNI cenderung lebih kecil dari kondisi realisasi pekerjaan dengan prosentase sebesar pekerja : 3%, tukang kayu : 3%, tukang batu : 16%, tukang besi : 0,05%, kepala tukang : 4%, mandor : 8% . Sedangkan untuk koefisien bahan, cenderung lebih besar pada SNI 2016 daripada realisasi di lapangan yaitu rata- rata sebesar 11,5%. Saran untuk praktisi, dalam pembagian tenaga kerja sebaiknya dilakukan secara merata agar tidak terjadi pemborosan tenaga kerja terutama pada mandor dan kepala tukang, dalam melakukan pengiriman bahan yang akan digunakan setiap harinya diusahakan tidak mengalami keterlambatan, jika hal itu terjadi maka berakibat terjadinya pemborosan tenaga kerja, karena apabila bahan terlambat datang maka tenaga kerja secara otomatis berhenti bekerja. Untuk penyusun selanjutnya disarankan melakukan penelitian pada proyek pembangunan gedung tingkat tinggi atau proyek berbeda seperti jembatan, dermaga kapal, jalan raya, bandar udara, dan proyek berbeda lainnya. Kata kunci : Koefisien tenaga kerja, Koefisien bahan, Metode SNI 2016