Daftar Isi:
  • Wilayah Kabupaten Sumba Timur mayoritas terdiri dari padang rumput (47,85%) dengan topografi berbukit dan hujan yang relatif rendah (kurang dari 2000 mm/tahun). Kendala utama dalam pengembangan potensi lahan kering ialah hujan yang hanya terjadi pada kurun waktu 3 hingga 4 bulan setiap tahunnya. Dengan tanah yang berasal dari batuan kapur dan kemiringan topografi mayoritas lebih dari 25%, maka sangat rawan erosi dan kekeringan. Oleh karena hal tersebut, konservasi lahan direncanakan gabungan dari konservasi vegetatif, mekanis (teras), dan konstruktif (embung resapan). Lokasi dan luas lahan konservasi diidentifikasi berdasarkan informasi tinggi dan sebara hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan kondisi penggunaan lahan. Lokasi konstruksi embung resapan dipilih pada anak sungai yang berhulu pada daerah angat kritis. Dari analisa ditemukan luas lahan sangat kritis 11.642 ha, dan diperlukan embung resapan 12.buah.