Evaluasi Metode MKJI 1997 Dan PKJI 2014 Dalam Memprediksi Kinerja Simpang Tak Bersinyal,(Studi kasus Pada 3 (Tiga) Simpang Tak Bersinyal), Di Kota Malang

Main Author: Arta, Wahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/2750/1/SKRIPSI%20WAHYU%20ARTA.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2750/
Daftar Isi:
  • Persimpangan dengan volume lalu lintas dan kepadatan tinggi yang bermasalah diantaranya simpang tak bersinyal Jl. Mojopahit – Jl. MGR Sugiyopranoto, Jl. Ranugrati – Jl. Puntodewo, Jl. Mayjend Sungkono - Jl. Ki Ageng Gribig Kota Malang. Daerah persimpangan ini sering terjadi kemacetan. Kondisi tersebut mengakibatkan menurunnya tingkat pelayanan dari simpang. Hal ini dapat dilihat dari adanya antrian kendaraan pada setiap lengan simpang dan tundaan yang tinggi. Data diperoleh dari hasil survey selama 3 hari pada setiap simpang yaitu hari Senin, 9 April 2018, Rabu, 11 April 2018 dan Sabtu, 21 April 2018 pada persimpangan Jl. Mojopahit – Jl. MGR Sugiyopranoto, hari Sabtu, 7 April 2018, Senin, 9 April 2018 dan Rabu, 11 April 2018 pada persimpangan Jl. Ranugrati – Jl. Puntodewo, hari Rabu, 4 April 2018, Sabtu, 7 April 2018 dan Senin, 9 April 2018 pada persimpangan Jl. Ki Ageng Gribig – Jl, Mayjend Sungkono Kota Malang. Analisa dilakukan terhadap derajat kejenuhan, panjang antrian dan tundaan. Sebagai dasar analisa digunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil analisis diketahui bahwa, pada ke tiga lokasi studi dapat di ketahui bahwa saat kondisi jam puncak metode MKJI 1997 dan PKJI 2014 Tidak bisa digunakan dikarenakan nilai derajat kejenuhannya yang terlalu besar. Setelah di analisis di luar jam puncak metode MKJI 1997 dan PKJI 2014 dari hasil tersebut dapat diketahui nilai derajat kejenuhannya lebih kecil sehingga pada saat di luar jam puncak metode MKJI 1997 dan PKJI 2014 bisa digunakan. Dengan hasil ini metode MKJI 1997 dan PKJI 2014 harus diperbaharui lagi untuk perhitungan jam puncak agar perhitungan untuk simpang tak bersinyal bisa lebih baik lagi.