STUDI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 8 LANTAI DENGAN CLOSED SECTION SHEAR WALL SEBAGAI PENAHAN GAYA GEMPA DINAMIK PADA PROYEK MIPA CENTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Main Author: Gama, João Bosco
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/2632/1/Skripsi%20Joao%20Bosco%20Gama%20%2811.21.003%29.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2632/
Daftar Isi:
  • Struktur dinding geser adalah struktur yang sangat efektif dan menyumbangkan kekakuan yang besar pada keseluruhan struktur. Agar struktur tersebut lebih aman, kuat, stabil, elastis dan nyaman dalam penggunaannya dengan pertimbangan biaya, waktu pelaksanaan konstruksi serta keekonomiannya. Dinding geser kantilever (free standing shear wall) adalah suatu dinding geser tanpa lubang-lubang yang membawa pengaruh pada analisis beban gempa rencana dengan gempa dinamik 3 dimensi. Analisis struktur menggunakan program bantu teknik sipil StaadPro. Puntir (Torsi) terjadi pada konstruksi beton monolit, terutama pada beban bekerja pada jarak yang nol dari sumbu memanjang batang struktur dan atau puntir terjadi akibat balok-geser atau kolom terhadap sumbunya. Perputaran yang diakibatkan oleh beban-beban yang titik kerjanya tidak terletak pada sumbu simetri vertical. Sehingga sistim Dinding Geser Kantilever ini memperhitungkan efek eksentrisitas Pusat Massa (Center of Mass) terhadap Pusat Kekakuan (Center of Rigidity) pada struktur dan memenuhi syarat untuk dianalisis gempa dinamik 3 dimensi. Perencanaan Struktur Dinding Geser pada Gedung MIPA CENTER Universitas Brawijaya Malang menggunakan data-data sebagai berikut : Mutu kuat tekan beton (fc’) : 35 Mpa, Mutu tulangan polos, tegangan leleh (fy) : 240 Mpa dan Mutu tegangan ulir (fy) : 390 Mpa. Wilayah Gempa : Zona 4 (Malang), Jenis tanah : Sedang, Jumlah lantai : 8 lantai + Atap, Panjang bangunan : 59.4 m, Lebar bangunan : 29.4 m, Tinggi bangunan : 36,4 m. Analisa dengan menggunakan StaadPro 2004 sehingga memdapatkan gaya-gaya yang bekerja pada struktur. Dari gaya tersebut dihitung didapat tulangan sebagai berikut : Tulangan minimum ρmin = 0,0025, Tulangan memanjang di badan DS = 34D16, Tulangan transversal di badan sesuai tinggi per lantai DS = Ø12–150, Tulangan confinement di boundary element arah x dan y = Ø12–150, Panjang daerah yang perlu confinement = KB = 300 mm, Tinggi vertical daerah yang perlu confinement = 5400 mm, Panjang penyaluran = ld : 495,132 mm, Sambungan lewatang tulangan vertical = id : 759 mm.