STUDI PENERAPAN JALUR KHUSUS SEPEDA MOTOR DI SEPANJANG JALAN PANGLIMA SUDIRMAN KOTA PASURUAN
Main Author: | Sinaga, Leonardo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/2615/1/Leonardo%20Sinaga%20%281421088%29.pdf http://eprints.itn.ac.id/2615/ |
Daftar Isi:
- “STUDI PENERAPAN JALUR KHUSUS SEPEDA MOTOR DI SEPANJANG JALAN PANGLIMA SUDIRMAN KOTA PASURUAN”. Leonardo Sinaga (NIM : 1421088), Dosen Pembimbing I:Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT, DosenPembimbing II : Annur Ma’ruf, ST. MT. Program Studi Teknik Sipil S-1, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, InstitutTeknologi Nasional Malang. ABSTRAK Kota Pasuruanmemilikijumlahpendudukdengantingkatpertumbuhanekonomi yang tinggi, permasalahantransportasi yang kompleks, sehinggamengakibatkankepadatanlalulintas, khususnyapenggunajalan yang menggunakansepeda motor. Sebelumpermasalahaninimenjadikronis, makaharussegeradiatasi, agar lalulintas yang terjadiakibataktivitasmasyarakat dan waktutempuhsemakinefisien. Salah satucara yang digunakanuntukmengurangikepadatanlalulintasadalahmenerapkanjalurkhusussepeda motor. Untuk menunjang studi ini di perlukan data Primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperolehlangsungdilapanganyaitu data geometric jalan, data volume lalulintas, data kecepatan dan data hambatansamping yang di lakukan pada hariSelasa 26 Juni 2018 untukpengambilan data sebelumditerapkanjalurkhususepeda motor dan untukpengambilan data sesudahditerapkanjalurkhusussepeda motor dilakukan pada tanggal 31 Juli 2018. Sedangkan data sekunderadalaha data yang diperolehdarisuatuinstansi (BPS) dimana data datatersebutdigunakanuntukmendapatkansuatupendekatanatauargumentasididalammemberikanrokemendasipenerapanjalurkhusussepeda motor sebagai salah satupotensiuntukmengurangikemacetan. Berdasarkanhasilanalisa dan perhitungan PKJI 2014 untukpenerapanjalurkhusussepeda motor pada sepanjangjalanPanglima Sudirman dapatdisimpulkanbahwakondisisebelumditerapkanjalurkhususkecepatan rata-rata 23.192 km/jam, sedangkan pada kondisisesudahditerapkanjalurkhususkecepatan rata-rata menurunsebesar 19.820 km/jam. Nilai derajatkejenuhan pada kondisitersebutadalah 0.82 yang artinyamasihdalambatastoleransi (0.85). Sehinggaupayauntukmemisahakanjalurkhusussepeda motor kurangefektif. Kata kunci : Kecepatan dan DerajatKejenuhan