“PEMANFAATAN ABU TERBANG BATU BARA (FLYING ASH) DAN LIMBAH ORGANIK TINJA KAMBING DENGAN PEREKAT LUMPUR LAPINDO MENJADI ARANG AKTIF”

Main Author: Primadiyarta, Rifiar Arum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/2612/1/Makalah%20Seminar.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2612/2/PDF%20SKRIPSI_RIFIAR%20ARUM%20PRIMADIYARTA_15%2011%20093.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2612/
Daftar Isi:
  • Pada era modern saat ini perkembangan IPTEK sangat pesat. Salah satunya adalah dibidang energi terbaharukan. Solusi yang ditawarkan ialah pengolahan limbah menjadi briket bio-arang. Salah satunya pengolahan kotoran ternak kambing menjadi bio-arang. Lamanya proses pengarangan selama (1, 11⁄2, 2, 21⁄2, 3, 31⁄2, 4, 41⁄2, 5, 51⁄2) jam, Suhu Pengarangan 110 ̊C, 120 ̊C, 130 ̊C, 140 ̊C, 150 ̊C, 160 ̊C, 170 ̊C, 180 ̊C, 190 ̊C, 200 ̊C, Massa abu terbang batu bara (flying ash) 3%, 6%, 9%, 12%, 15% dari massa 1 kg dan tinja kambing 1 kg, Massa perekat lumpur lapindo (1s/d5)%, Menggunakan tekanan pengepresan briket keseluruhan sebesar 100 Psi. Kualitas briket bio-arang tinja kambing mengandung kadar kalor jenis zat 4.563 kkal/gr, fly ash batu bara memiliki nilai kalor yang sesuai standar SNI 2006 sebesar 4400 kkal/gr dan lumpur lapindo memiliki kadar kalor 5157,87 kkal/gr. Pada penelitian diperoleh nilai kalor tertinngi 26640,98 kkal pada aliran udara 17,1 dan terendah 5479,25 kkal pada aliran udara 14,6. Nilai laju pembakaran tertinggi 444,01 kkal/s pada aliran udara 17,1 dan terendah 91,32 kkal/s pada aliran udara 14,6. Nilai ketangguhan tertinggi 28,73 kg/cm2 dan terendah 27,26 kg/cm2. Nilai densitas tertinggi 1,026 x 10-03 gr/mm dan terendah 0,7954 x 10-03 gr/mm. nilai kadar abu tertinggi 33,26% dan terendah 10,48%. Serta kadar air tertinggi 6,25% dan terendah 1,20%.