PUSAT PENELITIAN DAN AGROWISATA KAKAO DI BANYUWANGI

Main Author: Subekti, Joni Kurniawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/2496/1/skripsi%20joni.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2496/
Daftar Isi:
  • Pariwisata merupakan salah satu bidang yang sedang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi. Pemerintah mulai membangun citra Banyuwangi sebagai kabupaten pariwisata unggulan di Jawa Timur ditandai dengan slogan baru “sunrise of java”, yang ditujukan kepada wisatawan baik lokal maupun internasional. Buah kakao sudah dikenal masyarakat di kabupaten Banyuwangi sejak jaman penjajahan Belanda. Salah satu wilayah di kabupaten Banyuwangi yang terkenal akan buah kakao adalah kecamatan Glenmore. Daerah tersebut merupakan kawasan industri perkebunan peninggalan Belanda. Di sekitaran kecamatan Glenmore terdapat patung berbentuk buah kakao. Sebagian besar masyarakat di kecamatan ini berprofesi sebagai petani buah kakao, tetapi hasil buah kakao yang dihasilkan oleh petani tidak dapat diproses secara maksimal karena terbatasnya teknologi dan pengetahuan. Dalam pembuatan cokelat, buah kakao adalah bahan dasar pembuatannya. Rumitnya proses pengolahan buah kakao tersebut membuat sebagian besar petani tradisional tidak mengetahui proses pengolahan tersebut. Pada saat ini produk yang dihasikan oleh petani hanya sebatas bahan mentah yang telah dikeringkan, sehingga nilai harga jualnya rendah. Luasnya area lahan baru buah kakao tidak diimbangi dengan persediaan produksi bibit buah kakao unggul. Hal tersebut menyulitkan para petani untuk mendapatkan bibit - bibit kakao unggulan. Keterkaitan dalam upaya peningkatan potensi pariwisata dan perkebunan di kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu faktor diperlukannya suatu tempat penelitian dan pariwisata berbasis agrowisata yang terjangkau bagi masyarakat umum khususnya masyarakat Banyuwangi. Tempat ini menggabungkan antara penelitian dan pariwisata yang memanfaatkan potensi buah kakao di kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka keberadaan sebuah Pusat Penelitian dan Agrowisata Kakao menjadi sangat penting. Dari segi penelitian, dalam tempat ini dilakukan proses penelitian dan pembibitan buah kakao unggulan sehingga bisa menghasilkan buah kakao yang berkualitas baik. Kemudian dari segi pariwisata, tempat ini disuguhkan cara pengolahan kakao hingga menjadi coklat sehingga dapat meningkatkan sumber daya masyarakat tentang kakao itu sendiri. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui survey, studi literatur, dokumentasi, wawancara dan studi banding. Selanjutnya data yang ada dioleh melalui analisis berdasarkan kajian tema dan kajian integrasi sehingga terciptalah konsep perancangan. Pada akhirnya perancangan Pusat Penelitian dan Agrowisata Kakao ini bertema arsitektur ekologi yang mengacu tentang kepedulian terhadap alam dan sekitarnya.