Studi perencanaan struktur bangunan atas jembatan cable styayed three span tipe fan pada jembatan mahakam iv samarinda - kalimantan timur

Main Author: Hidayat, Deni Pebrianto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/2415/1/Untitled%2856%29.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2415/
Daftar Isi:
  • Jembatan merupakan alat transportasi yang membantu masyarakat saat ini. Dimana jembatan sebagai sarana penghubung antar daerah. Dengan adanya jalur penghubung antar daerah mampu meningkatkan sektor perekonomian serta memperlancar percepatan pertumbuhan pemerintahan dan meningkatan wisata lokal. lain. Melalui skripsi ini penulis mencoba untuk merencanakan konstruksi jembatan Mahakam IV Samarinda – Kalimantan Timur menggunakan struktur jembatan Three-Span Cable Stayed tipe Fan. Adapun latar belakang pemilihan tipe jembatan Cable Stayed ini yaitu alternatif lain bagi konstruksi jembatan rangka baja yang sudah ada karena cocok untuk jembatan dengan bentang panjang dan jembatan Three-Span Cable Stayed mempunyai nilai estetika yang menarik dibandingkan dengan jembatan lainnya. Perencanaan struktur atas jembatan Three-Span Cable Stayed tipe Fan ini memiliki data awal panjang bentang utama 200 m, bentang sisi 100 m lebar jalur kendaraan bermotor 3,425 m, lebar jalur kendaraan utama 10,45 m, dengan lebar trotoar 1,0 m dan tinggi pylon jembatan 50 m. Perencanaan struktur atas jembtan dimulai dengan perencanaan plat lantai kendaraan, dimana perhitungan plat lantai kendaraan untuk mengetahui tulangan yang digunakan dan posisi pemasangan pada plat lantai kendaraan. Selanjutnya setelah perencanaa plat lantai dilanjutkan dengan perencanaan gelagar memanjang dan gelagar melintang, dimana perencanaan ini meliputi perhitungan statika, perencanaan dimensi ,dan penghubung geser. Perlakuan yang sama juga diterapkan pada perhitungan gelagar melintang. Selanjutnya menentukan dimensi gelagar induk dengan dibantu oleh program bantu SAP2000 V14, selanjutnya memperhitungkan sambungan gelagar memanjang-melintang, dan melintang induk, dimana dalam perhitungan sambungan akan didapatkan jumlah baut, tata letak baut dan kontrol sambungan. Pada perhitungan terakhir menentukan perletakan yang digunakan mulai dari dimensinya sampai nilai kapasitas dari perletakan. Dari hasil analisa diperoleh struktur bangunan atas jembatan untuk plat lantai kendaraan menggunakan tulangan pokok D 13-150 dan tulangan bagi D10-250, profil WF 500.200.11.16 untuk Gelagar Memanjang, WF 1100.450.16.38 untuk gelagar melintang, WF 450.200.9.14 untuk gelagar kantilever, dan rectangular twin box girder 2000.1500.60.60 untuk gelagar utama.