PENGARUH LETAK SAMBUNGAN BETON DAN TULANGAN LONGITUDINAL PADA JARAK SEPER-TIGA BENTANG TERHADAP KEKUATAN BALOK T (LENDUTAN, KUAT LENTUR, KUAT GESER, PERILAKU RETAK, DAN KERUNTUHAN PADA BALOK BETON BERTULANG)

Main Author: Nurlaili, Dewi Alfiyatin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/2210/1/skripsi%20dewi.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2210/
Daftar Isi:
  • Dalam pembangnan kontruksi di indonesia banyak dirancang dengan kontruksi yang kuat sehingga akan mempengaruhi jumlah kebutuhan cor beton dan terkadang pelaksanaanya dihentikan karena tidak tersedianya dana. Oleh karena itu menyebabkan pelaksanaan dengan cara disambung-sambung pada pekerjaan struktur beton dan tulangan. Sehingga dilakukan berbagai penelitian tentang pengaruh sambungan beton dan tulangan terhadap kekuatan balok. Dengan model penyambungan beton dan tulangan longitudinal pada jarak sepertiga bentang (B-1/3) balok “T’ diharapkan bisa memberikan informasi tentang pengaruh sambungan beton dan tulangan terhadap kekuatan balok “T”. Tujuan penelitian ini adalah: Apakah letak sambungan beton dan tulangan longitudinal balok pada jarak sambungan 1/3 bentang berpengaruh terhadap lendutan, kuat lentur, kuat geser, pola retak dan keruntuhan balok bertulang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pengujian dengan Pmaks = 2865,72 kg didapat nilai lendutan rata-rata pada balok tanpa sambungan (BTS) Δ = 9,41 mm, kuat lentur = 16840362,55 Nmm, kuat geser = 16290,241 N, dan untuk (B-1/3) didapat Pmaks = 2296,25 dengan nilai lendutan rata-rata Δ = 6,28 mm, kuat lentur = 13708277,55 Nmm, kuat geser = 13442,891 N. Dari hasil pengujian didapat selisih nilai lendutan sebesar 9,139 %, kuat lentur sebesar 24,438 % dan kuat geser sebesar 22,941 % (B-1/3) terhadap (BTS).