Penentuan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehilangan air di DMA Mojolangu 2 ( PDAM kota Malang )

Main Author: Santoso, Wahyudi
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/166/1/0.Cover.jpg
http://eprints.itn.ac.id/166/2/1626903.pdf
http://eprints.itn.ac.id/166/3/JURNAL.pdf
http://eprints.itn.ac.id/166/
Daftar Isi:
  • PDAM Kota Malang memiliki upaya untuk meningkatkan sistem penyediaan air minum. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menurunkan kehilangan air baik secara fisik maupun non fisik. Kehilangan air merupakan salah satu problem yang sering terjadi pada suatu sistem penyediaan air bersih, meskipun sejak lama sudah diupayakan untuk menanggulanginya. Kehilangan air dapat diklasifikasikan sebagai kehilangan air fisik dan kehilangan air non fisik. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan kehilangan air sangat strategis sifatnya yang mempunyai pengaruh besar pada kinerja keuangan perusahaan. Salah satu penyebab kehilangan air secara fisik adalah komponen pipa distribusi, termasuk komponen sambungan rumah; sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat diakibatkan oleh kesalahan pada pencatatan jumlah air yang terpakai serta kemungkinan adanya sambungan liar tanpa meter air. PDAM Kota Malang memiliki beberapa Daerah Meter Air (DMA) yang memiliki kehilangan air yang tinggi. Pada Studi ini, lokasi yang diteliti adalah DMA Mojolangu 2 C (Jalan Candi Renggo). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kehilangan air dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang berupa faktor teknis pada sambungan pipa dan aksesorisnya dengan rata-rata 33,3 % per tahun, dan faktor non teknis berupa pagar kunci 19,7 % per tahun. Kata Kunci : kehilangan air, Sambungan Rumah, PDAM Kota Malang