IDENTIFIKASI DAERAH LAHAN KRITIS KAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN BERDASARKAN PERDIRJEN BINA BENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P4/V-SET/2013 MENGGUNAKAN GIS Studi Kasus: Kabupaten Tanah Laut

Main Author: Dimyati, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/1596/2/Muhammad%20Dimyati_1625925.pdf
http://eprints.itn.ac.id/1596/3/15.%20Jurnal%20Muhammad%20Dimyati%201625925.pdf
http://eprints.itn.ac.id/1596/
Daftar Isi:
  • Abstraksi Lahan merupakan sumber daya yang sangat penting untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, sehingga dalam pengelolaannya harus sesuai dengan kemampuannya agar tidak menurunkan produktivitas lahan.(Yastin Dewi, 2016). Lahan kritis adalah lahan yang tidak memiliki kemampuan untuk digunakan makhluk hidup sehingga harus dilakukan pencegahan/konservasi. Oleh karena itu kita harus mengetahui kondisi lahan, dengan menggunakan Peraturan Direktur Jendral Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial nomor: P.4/V-SET/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis, kita dapat mengetahui kondisi terkini lahan khususnya untuk kawasan budidaya pertanian. Penelitian tugas akhir ini adalah identifikasi lahan kritis berdasarkan perdirjen bina pengelolaan das dan perhutanan sosial nomor: P.4/V-SET/2013 menggunakan Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini mengambil studi kasus di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil dari penyusunan data spasial sesuai perdirjen didapat bahwa kondisi lahan kritis kawasan budidaya pertanian di Kabupaten Tanah Laut yang sangat kritis dengan luas 2653.85 Ha, Kritis dengan luas 79038.88 Ha. Agak kritis dengan luas 246304.63 Ha, dan Potensial kritis dengan luas 52511.49 Ha. Kata Kunci : Perdirjen, Kritis, Sistem Informasi Geografis