PEMBUATAN PETA TOPOGRAFI SKALA BESAR SECARA FOTOGRAMETRIS DENGAN MEMANFAATKAN FOTO UDARA UAV KAMERA NON-METRIK
Main Author: | Riadi, Slamet |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/1509/1/Jurnal_SlametRiadi_1325914.pdf http://eprints.itn.ac.id/1509/2/Skripsi_SlametRiadi_1325914.pdf http://eprints.itn.ac.id/1509/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi UAV menggunakan kamera non-metrik sangat mendukung dalam pekerjaan pemetaan. Akan tetapi, kamera non-metrik memiliki kekurangan pada ketidak-stabilan nilai IOP, cakupan kecil, dan gerakan UAV yang tidak stabil menyebabkan variasi skala foto yang besar. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan data spasial berupa peta topografi; menemukan solusi pemrosesan fotogrametri digital pada foto udara UAV ditinjau dari teknik kalibrasi kamera, jumlah GCP dan konfigurasi pertampalan foto; serta ketelitian geometri yang dihasilkan berdasarkan standar ketentuan BIG. Penelitian ini terdiri dari 6 tahap. Tahap pertama adalah persiapan. Tahap kedua adalah kalibrasi teknik in-field pada foto bidang kalibrasi. Tahap ketiga adalah pemrosesan foto udara, meliputi pembuatan DSM dan orthophoto pada berbagai kondisi, yaitu dengan teknik in-field dan in-flight, dan perbedaan block terhadap perbedaan konfigurasi GCP. Tahap keempat adalah plotting 3D pada virtual reality. Tahap kelima adalah kartografi. Tahap keenam adalah analisa. Hasil analisa menunjukkan: (1) teknik kalibrasi in-field merupakan solusi untuk mengatasi ketidak-stabilan nilai IOP pada kamera non-metrik, ketelitian geometri horisontal dari teknik in-flight sekitar 1.5 hingga 1.7 kali lebih baik dari teknik infield dan untuk ketelitian vertikal sekitar 7.5 hingga 13 kali lebih baik dari teknik in-field; (2) semakin banyak distribusi GCP semakin baik ketelitian geometri vertikalnya, RMSE vertikal terbaik dari beberapa pemrosesan diperoleh dari konfigurasi block 3 menggunakan 9 GCP sebesar 0.1025 m, ketelitian horisontal yang diperoleh dari setiap konfigurasi GCP relatif sama berkisar antara 0.2389 m hingga 0.2764 m; (3) ketelitian horisontal yang dihasilkan dibanding dengan GSD lebih rendah berkisar 3.3 hingga 4.3 kali; (4) perbedaan konfigurasi block yang setiap block memiliki pertampalan >60% tidak mempengaruhi ketelitian geometri yang dihasilkan; (5) ketelitian geometri yang dihasilkan memenuhi ketentuan BIG untuk skala besar, skala peta maksimal dari konfigurasi block 3 menggunakan 9 GCP pada kelas 1 diperoleh skala horisontal maksimal 1:2097 dan vertikal maksimal 1:674, sedangkan konfigurasi block 2 menggunakan 9 GCP pada kelas 1 diperoleh skala horisontal maksimal 1:1812 dan vertikal maksimal 1:959. Kata Kunci : Fotogrametri Digital, UAV, Kamera Non-Metrik, Peta Topografi, Standar Ketentuan BIG