KETERKAITAN BENCANA LONGSOR DAN EROSI TANAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS(STUDI KASUS: PULAU BATAM, KEPULAUAN RIAU)
Main Author: | Pandiangan, Chandra Zakaria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/1443/1/jurnal_chandra_1625915.pdf http://eprints.itn.ac.id/1443/2/Laporan%20Skripsi%20Chandra.pdf http://eprints.itn.ac.id/1443/ |
Daftar Isi:
- Pulau Batam merupakan salah satu pulau di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau yang mengalami kejadian bencana longsor. Berdasarkan informasi yang ada, Pulau Batam dilanda peristiwa tanah longsor pada tahun 2016 sampai dengan 2018. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daerah sebaran longsor berdasarkan data spasial dan non-spasial tahun 2017 dengan menggunakan metode scoring, dan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi tanah berdasarkan data spasial dan non-spasial tahun 2017 dengan menggunakan metode USLE. Serta dilakukan uji korelasi pearson antara variabel longsor dan erosi tanah. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu informasi luas daerah terjadinya longsor dengan kategori sangat ringan (2.260,22 Ha), ringan (2.591,54 Ha), sedang (23.329,63 Ha), berat (11.568,59 Ha), dan sangat berat (662,13 Ha). Sedangkan luas daerah terjadinya erosi tanah dengan kategori sangat ringan (38.126,71 Ha), ringan (1.482,79 Ha), sedang (784,76 Ha), dan berat (5,27 Ha). Serta nilai uji korelasi pearson antara variabel longsor dan erosi tanah sebesar -0,553. Disimpulkan bahwa tidak terjadi hubungan antara longsor dan erosi tanah. Ini dikarenakan adanya perbedaan metode perhitungan antara variabel longsor dan erosi, serta dipengaruhi faktor data spasial yang berbeda dalam pengolahannya.