ANALISA PENGARUH VARIASI WAKTU PENGERINGAN COLD SPLICING TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN BELT CONVEYOR 3 PLY-2 STEP

Main Author: Alviari, Luana Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/1430/1/Luana%20Putri%20Alviari%20NIM.%201711902.pdf
http://eprints.itn.ac.id/1430/
Daftar Isi:
  • ANALISA PENGARUH VARIASI WAKTU PENGERINGAN COLD SPLICING TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN BELT CONVEYOR 3 PLY-2 STEP Luana Putri Alviari (1711902) Dosen Pembimbing: Sibut, ST.,MT Jurusan Teknik Mesin S-1 FTI-Institut Teknologi Nasional Malang Kampus II Jl. Raya Karanglo Km. 2 Malang Email: luanaalviari@gmail.com ABSTRAK Belt conveyor adalah mesin pemindah bahan menggunakan belt tidak berujung yang terdiri dari beberapa lapisan (ply) serat untuk menghasilkan kekuatan pada belt. Belt yang beroperasi terus-menerus akan mengalami kerusakan seperti sobek maupun putus, sehingga perlu adanya perbaikan dengan melakukan penyambungan dingin (cold splicing). Untuk menentukan waktu penyambungan yang paling efisien maka dilakukan pengujian tarik sambungan belt conveyor di Lab. Material Institut Teknologi Nasional Malang dengan variasi waktu pengeringan lem. Hasil dari pengujian tarik,, nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 21,5 MPa dengan waktu pengeringan 8 jam, sedangkan nilai kekuatan tarik terendah sebesar 7,46 MPa dengan waktu pengeringan 2 jam. Hal ini dapat disimpulkan bahwa lamanya waktu pengeringan lem mempengaruhi kekuatan tarik sambungan belt conveyor sehingga waktu pengeringan yang paling efisien adalah 4 jam karena dapat meminimalisir break down time belt conveyor dengan nilai kekuatan tarik sebesar 13,28 MPa di atas tegangan operasional belt 0,621 MPa dan sesuai standar yang dikeluarkan oleh PT Bando Indonesia bahwa belt dapat dioperasikan setelah 2 jam dari proses penyambungan. Kata kunci : Belt Conveyor, Cold Splicing, Waktu Pengeringan