EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN DENGAN MEMANFAATKAN CITRA QUICKBIRD DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Main Author: Arastrianda, Arastrianda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/1332/1/skripsi%20arastrianda.pdf
http://eprints.itn.ac.id/1332/
Daftar Isi:
  • Ruang Terbuka Hijau kota adal ah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkot aan y ang diisi ol eh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi guna mendukung manfaat l angsung atau ti dak l angsung yang dihasilkan ol eh RTH dal am kota tersebut yai tu keamanan, keny amanan, dan keindahan wilayah perkot aan tersebut. Tanaman, tumbuhan dan vegetasi sebagai unsur utama Ruang Terbuka Hijau (RTH), merupakan produsen oksigen yang sangat dibutuhkan oleh berbagai aktivitas kehidupan yang ada di perkotaan. Oksigen yang dihasilkan kemudian akan dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan digunakan dalam proses pembakaran oleh mesin kendaraan bermotor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandar Lampung dan mengetahui besar luas Ruang Terbuka Hijau yang dibutuhkan di Kota Bandar Lampung berdasarkan kebutuhan oksigen. Dalam penelitian ini, lokasi penelitian berada di wilayah Kota Bandar Lampung. Metode perhitungan luas Ruang Terbuka Hijau berdasarkan kebu tuhan oksigen yang digunakan adalah Metode Gerakis (1974). Hasil dari deliniasi, luasan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandar Lampung sebesar 8.697,0253 Ha. Berdasarkan perhitungan kebutuhan oksigen, Kota Bandar Lampung membutuhkan luasan Ruang Terbuka Hijau sebesar 7.870,068 Ha. Sehingga dengan luasan RTH hasil deliniasi yang ada telah memenuhi kebutuhan oksigen di Kota Bandar Lampung.