Konsep penataan ruang pasar singosari menggunakan pendekatan antropometri(studi kasus: pasar singosari, kecamatan singosari-kabupaten malang)

Main Author: Dolo, Wilfridus Willanus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/123/1/dolo.pdf
http://eprints.itn.ac.id/123/
Daftar Isi:
  • Kendala pasar tradisional yang ada di Indonesia dilihat dari segi fisik yaitu pasar tradisional belum dapat dibebaskan dari citra negativ sebagai tempat yang kumuh, semrawut, becek, kotor, bau, dan penataan ruang pasar yang tidak beraturan. Pasar Singosari merupakan pasar tradisional yang memiliki makna sosial yang kuat bagi para pelaku ekonomi di pasar dan penduduk di sekitar pasar serta menjadi sarana pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari bagi penduduk setempat dan menjadi pasar harian yang sangat berkembang. Permasalahan yang terjadi di Pasar Singosari yaitu ruang gerak untuk aktivitas pengguna ruang terutama pedagang sangat tidak bebas dan tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh perilaku inisiatif dan kreatif pedagang yang meletakan barang dagangan mereka pada teras sarana usaha dagang dan koridor ruang pasar yang menghalangi ruang gerak pembeli tersebut. Selain itu juga, adanya perilaku pedagang kaki lima atau PKL yang menggelar dagangan dengan membuka lapak jualan pada koridor ruang pasar sehingga menyebabkan koridor ruang pasar menjadi sangat tidak nyaman. Untuk mendapatkan posisi ruang yang strategis menghasilkan sesuatu yang menguntungkan, para pedagang berlomba-lomba memanfaatkan ruang yang tidak sesuai dengan fungsinya walaupun itu melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menata kembali ruang Pasar Singosari menggunakan pendekatan antropometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan pendekatan antropometri dengan mengacu pada standar tentang penataan pasar dan peraturan mengenai penataan ruang pasar (ruang gerak). Konsep Penataan di Pasar Singosari yaitu pada penataan kembali ruang pasar berdasarkan ruang gerak pengguna ruang yang aman dan nyaman untuk berinteraksi di dalam ruang pasar dengan meliputi : penataan barang dagangan, dan penataan koridor pada ruang pasar.