Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Deteksi Fenomena Urban Heat Island (Pulau Panas Kota) di Permukaan Wilayah Pesisir Pantai Menggunakan Citra Satelit Landsat 8

Main Author: Rumondor, Rully Jaski
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/1184/1/skripsi%20rully%20juski%20rumondor.pdf
http://eprints.itn.ac.id/1184/
Daftar Isi:
  • Kota adalah pusat pertumbuhan yang ditandai dengan perkembangan jumlah penduduk, serta pesatnya pembangunan sarana dan prasarana fisik sebagai pendukung kegiatan ekonomi, tempat tinggal, industri, dan transportasi. Sehingga hal ini mempengaruhi tingginya suhu permukaan Kota karena akan menyangkut kenyamanan dalam beraktivitas di dalamnya. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling (sampel purposif). Observasi lapangan dilakukan secara kualitatif dengan mengamati dan mencatat gejala atau fenomena yang terjadi pada faktor-faktor fisik yang memengaruhi fenomena UHI. Persebaran suhu Urban Heat Island diekstraksi dari citra penginderaan jauh melalui pemrosesan digital dengan menurunkan data Land Surface Temperature (LST). Suhu Permukaan Kota Makassar yang merupakan tempat rekreasi, pemukiman padat, bangunan besar (hotel, perdagangan, mal, gedung olah raga) serta perkantoran berkisar antara 26 – 30,70 °C, sedangkan didaerah pemukiman yang jarang dan taman kota / hutan kota serta gudang sembako berkisar antara 16,26 – 26 °C. Suhu Urban Heat Island Kota Makassar pada citra Landsat 8 Suhu tertinggi sebesar 4,57 °C, suhu terendah sebesar -9,87 °C dan suhu rata-rata sebesar -0,98 °C.