POLA ORGANISASI SPASIAL PERMUKIMAN DI KAMPUNG ADAT NGGELA KECAMATAN WOLOJITA KABUPATEN ENDE
Main Author: | Paru, Maria Alfionita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/117/2/paru.pdf http://eprints.itn.ac.id/117/1/JURNAL%20%28MARIA%20ALFIONITA%20PARU_1224040%29.pdf http://eprints.itn.ac.id/117/ |
Daftar Isi:
- Gunung Lepembusu. Dalam pertimbangan kosmologis, keseimbangan titik ekstrim, dan kaitannya dengan permukiman yaitu ulu (kepala) dan eko (hilir) dan terdapat puse (pusat) sebagai pusat permukiman adat. Pada permukiman adat di Kampung Adat Desa Nggela zona/Bhisu sudah ada sejak jaman nenek moyang dan masih dipertahankan sampai sekarang. Permukiman Adat Nggela perlu di pertahankan dan di jaga keasliannya karena merupakan perwujudan kebudayaan masyarakat dan menjadi ciri khas daerah. Permukiman Adat Nggela dihuni oleh mosalaki/orang-orang yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang tergabung dalam struktur masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pembentuk fisik dan faktor-faktor pembentuk struktur organisasi dalam pembentukan pola spasial Kampung Adat Desa Nggela. Sampel penelitian menggunakan Non Probability ( Snowball Sampling) dengan metode analisa sasaran satu menggunakan Metode Deskriptif, sasaran dua Metode Delphi, sasaran tiga Etnografi yang di jabarkan dalam peta Behavior Mapping (Place Centered Mapping). Hasil penelitian menunjukan pola organisasi spasial permukiman Adat Nggela terbentuk berdasarkan struktur permukiman yang mempengaruhi terbentuknya elemen-elemen fisik sehingga membentuk sebuah pola. Struktur permukiman berdasarkan sistem kekerabatan, strata sosial dan kepercayaan. Elemen-elemen fisik berdasarkan Pengidentifikasian Tempat, Lintasan, Dan Batas, Kampung dan Orientasi Perkampungan Faktor Arsitektur serta Bangunan.