Perilaku Komunikasi Para Pengemis Di “Kampung Pengemis” Gang Eme Kota Bandung (Studi Fenomenologi Pada Warga Yang Bekerja Sebagai Pengemis Di “Kampung Pengemis” Gang Eme Sukabungah RT 09 dan RT 10, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Komunikasi Para Pengemis di “Kampung Pengemis” Gang Eme di Kota Bandung. Penelitian ini membahas perilaku komunikasi dilihat dari komunikasi verbal, komunikasi non verbal, dan motif. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah studi Fenomenologi. Pemilihan informan menggunakan teknik snowball. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan pencarian data di Internet. Hasil penelitian, bahwa perilaku komunikasi para pengemis dilihat dari komunikasi verbal berupa kata-kata asing seperti assalamualaikum, punten, mudir, mace, madam, kaka, mister, dan kata-kata umum seperti minta, dan kasihan. Perilaku komunikasi non verbal berupa nada suara, isyarat/bahasa tubuh, penampilan dan ekpresi wajah. Motif yang membuat para pengemis menjadi pengemis adalah faktor ekonomi dan tidak mempunyai pekerjaan lain. Kesimpulan, Perilaku Komunikasi Para Pengemis di “Kampung Pengemis” Gang Eme di Kota Bandung menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang berbeda-beda tergantung lawan bicaranya. Jika berkomunikasi dengan warga, mereka memakai nada yang datar , sedangkan dengan calon dermawan secara pelan dan memelas . Motif yang mempengaruhi para pengemis yaitu, faktor ekonomi dan tidak mempunyai pekerjan.Saran bagi pengemis agar mengingkatkan bahasa verbal dan nonverbal kepada warga sekitarnya dan lebih banyak berkomunikasi ketika berada di Gang Eme agar saling mengenal.