Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management Di Cv. Ancopindo
Daftar Isi:
- CV. ANCOPINDO adalah perusahaan yang bergerak di bidang fushion, produk yang dihasilkan dari bahan baku pilihan yang terbaik karena menentukan kualitas itu sendiri, permasalahan yang dihadapi di perusahaan yang pertama adalah bagian pengadaan mengalami kesulitan dalam menentukan kebutuhan jumlah bahan baku untuk produksi produk, permasalahan kedua adalah bagian distribusi mengalami kesulitan dalam menjadwalkan pendistribusian produk kepada konsumen dikarenakan kekosongan produk dan menentukan rute pengiriman yang manual, berdasarkan dari beberapa masalah yang telah dipaparkan maka dibutuhkan Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management di CV. ANCOPINDO tujuannya untuk membantu bagian pengadaan dalam menentukan jumlah bahan baku yang harus dipesan kepada supplier dan memudahkan bagian distribusi dalam menjadwalkan pendistribusian produk. Perusahaan CV. ANCOPINDO melakukan strategi yang digunakan adalah Push Supply Chain karena proses produksi di perusahaan saat ini cenderung dipengaruhi oleh adanya persediaan di gudang dan perusahaan menentukan produk yang diproduksi terlebih dahulu sebelum adanya pesanan yang dilakukan untuk membuat persediaan produk atau bisa disebut dengan Make to Stock. Metode peramalan yang digunakan adalah metode Trend Moment, perhitungan ketersediaan produk dan bahan baku di gudang menggunakan metode pengamanan persediaan Safety Stock dan pada pendistribusian produk menggunakan metode Travelling Salesman Problem. Berdasarkan hasil pengujian black box dan pengujian pengguna akhir dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah dapat membantu kepala seksi pengadaan dan kepala seksi distribusi dalam menentukan banyaknya jumlah bahan baku yang akan dipesan dan memudahkan dalam proses menjadwalkan pendistribusian produk kepada pelanggan, pembangunan sistem informasi Supply Chain Management di perusahaan CV. ANCOPINDO dapat dikembangkan lebih lanjut dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik lagi guna menunjang kebutuhan perusahaan.