Analisis Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Dengan Metode Six Sigma Di Pt. Perkebunan Nusantara Viii Ciater
Daftar Isi:
- Kualitas dalam produk adalah peranan utama dalam setiap proses produksi, untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan dibutuhkan strategi dalam menjamin kualitas agar tetap stabil. Pengendalian kualitas produk dilakukan dari awal proses produksi sampai pada tahap akhir produk jadi, bahkan sampai tahap pendistribusian merupakan pengendalian kualitas pada produk. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis offgrade yang terjadi pada proses produksi teh dan tindak lanjut yang dilakukan dalam meminimasi produk offgrade. Dalam penelitian ini digunakan metode six sigma dengan menggunakan pendekekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitin in menunjukan nilai sigma yang dicapai perusahaan sudah cukup baik yaitu 3,167 untuk sebuah perusahaan di Indonesia. Perusahaan harus dapat memperbaiki setiap proses yang terjadi agar dapat terus naik level sigma hingga mencapai nilai level 6 sigma. Untuk itu perlu kerja sama dari semua elemen perusahaan agar dapat memperbaiki dan dapat terus bersaing, terutama dari bahan baku yang harus lebih ditingkatkan lagi dalam pengecekannya supaya tidak banyak terjadi offgrade. Terdapat 2 jenis offgrade yang terjadi pada proses produksi teh yang dapat menyebabkan kualitas poduk menurun dan dapat merugian perusahaan. Untuk itu peneliti menyimpulkan bahwa offgrade terjadi akibat kurangnya perawatan pada mesin dan kurangnya ketelitian pada operator saat menggunakan mesin. jika produk yang rusak dapat diminimalisasi perusahaan akan dapat menghasilkan lebih banyak keuntugan.