Daftar Isi:
  • PT. Walden Global Services (WGS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Sistem Informasi khususnya dalam pengembangan perangkat lunak (Software) dan IT Services. Dalam pelaksanaan proyek Project Coordinator belum menggunakan pengendalian risiko proyek. Hal ini mengakibatkan keterlambatan waktu, sehingga menyebabkan setiap kemungkinan risiko tidak teridentifikasi dengan baik dan sulit menentukan prioritas yang harus dilakukan ketika terjadinya risiko proyek. Maka dari itu WGS memerlukan sistem informasi yang dapat membantu Project Coordinator untuk mengidentifikasi risiko yang akan terjadi pada proyek yang sedang berjalan dan mitigasinya dan membantu prioritas mitigasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko. Metode yang digunakan untuk mengatur risiko secara proaktif yaitu House of Risk (HOR), terdapat 14 kejadian risiko, 21 penyebab risiko, dan 7 mitigasi yang teridentifikasi, tindakan mitigasi dilakukan berdasarkan skala prioritas, sehingga peluang terjadinya risiko dalam proyek dapat diminimalisir. Dan metode yang digunakan untuk memberikan rekomendasi waktu proyek menggunakan Precedence Diagram Method (PDM), terdapat 6 jalur kritis dengan durasi 187 hari. Berdasarkan implementasi dan pengujian dengan menggunakan Black-Box dan wawancara beta, Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa sistem informasi manajemen risiko proyek yang di bangun dapat membantu Project Coordinator dalam mengidentfikasi risiko proyek yang kemungkinan akan terjadi, menentukan prioritas mitigasi yang dilakukan untuk menangani risiko yang mungkin terjadi.