Daftar Isi:
  • Inovasi, teknologi baru dan model bisnis baru terus bergerak dinamis seiring berjalan waktu. Suatu organisasi dituntut untuk memperbaharui enterprise architecture (EA) sebagai sarana untuk mengkonsolidasikan dan mengelola artefak organisasi secara sistematis dan EA perlu berkembang bersama mereka. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) adalah instansi/organisasi yang bergerak dibidang pelayanan publik yang menjadi proses bisnis utamanya. Untuk merancang sistem informasi sesuai harapan maka diperlukan perancangan arsitektur. Penelitian ini dibatasi pada perancangan arsitektur sistem informasi untuk meningkatkan pelayanan publik mengacu pada Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Metodologi yang digunakan dalam perancangan tersebut menggunakan TOGAF ADM. Enam fase TOGAF ADM yang digunakan dalam perancangan tersebut diantaranya : architecture vision, business architecture, system information architecture, technology architecture, opportunities and solution sampai dengan migration planning. Melalui metodologi tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap permasalah pemanfaatan sistem informasi saat ini. Melalui penelitian ini maka akan menghasilkan blue print perancangan sistem informasi yang mampu melayani kebutuhan proses bisnis DPMPTSP kab. HSS baik internal maupun eksternal sebagai rekomendasi untuk pengembangan sistem di masa yang akan datang.