Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Progam Bantuan Pangan Non Tunai (Bpnt) Di Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung
Daftar Isi:
- Pemberdayaan merupakan salah satu fungsi pemerintahan. Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung sebagai lembaga pemerintahan yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat miskin melalui program BPNT di Kota Bandung. Pelaksanaan program ini terdapat masalah, kurangnya sosialisasi, ketersedian barang yang terhambat, sehingga bantuan tidak tepat sasaran dan kesalahan teknis mesin EDC (Electronic Data Capture). Penelitian ini menggunakan teori Pemberdayaan dari Suharto (2014). Menurut Suharto berhasil tidaknya suatu pemberdayaan tergantung kepada pendekatan pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan dari program yang dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan studi lapangan. Studi lapangan terdiri atas observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan Purposive untuk informan aparatur Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan, Agen Penyalur. Informan Masyarakat Penerima Bantuan menggunakan teknik Accidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat miskin melalui program bantuan pangan non tunai di Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung dalam Pendekatan pemungkinan pada pemberdayaan masyarakat miskin belum berjalan baik. Pendekatan penguatan pada pemberdayaan masyarakat miskin sudah berjalan baik. Pendekatan Perlindungan pada pemberdayaan masyarakat miskin sudah berjalan cukup baik. Pendekatan Penyokongan pada pemberdayaan masyarakat miskin sudah berjalan baik. Pendekatan Pemeliharaan pada pemberdayaan masayarakat miskin sudah berjalan cukup baik.