Analisis Kinerja Simpang Empat Bersinyal Tipe 422 Dengan Metode Mkji 1997 Dan Hcm 2000 (Studi kasus Simpang Dago, Kota Bandung)
Daftar Isi:
- Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia telah berkembang dengan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah penduduk, pembangunan dan pengembangan di beberapa wilayah di Kota Bandung. Hal yang cukup dirasakan antara lain tingginya tingkat kemacetan di Kota Bandung. Kemacetan biasanya terjadi di persimpangan, salah satunya adalah Simpang Dago. Maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisa kinerja dari simpang dago agar bisa mengetahui nilai tingkat pelayanan simpang. Pengumpulan data volume lalulintas dilakukan pada hari rabu dan sabtu tanggal 4, 15 , 18 Mei 2019 dan 19 Juni 2019 berdasarkan jam puncak. Analisis data dalam penelitian ini berdasarkan pada MKJI 1997 dan HCM 2000. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa volume lalu lintas total (Qtot) weekend sebesar 9.238 smp/jam, volume lalu lintas total (Qtot) weekday sebesar 8.153 smp/jam, dengan MKJI 1997 didapat tundaan simpang (D) weekend sebesar 49,048 dengan nilai tingkat pelayanan E, tundaan simpang (D) weekday sebesar 26,991 dengan nilai tingkat pelayanan D, dengan HCM 2000 didapat tundaan simpang (D) weekend sebesar 82,871 dengan nilai tingkat pelayanan F, tundaan simpang (D) weekday sebesar 45,660 dengan nilai tingkat pelayanan D. Hasil menunjukkan bahwa besarnya volume lalu lintas pada lengan persimpangan perlu dilakukan perencanaan ulang waktu siklus sehingga tidak terjadi tundaan yang begitu besar lagi.