Perbandingan Penggunaan Pasir Galunggung Dan Pasir Cimalaka Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton
Daftar Isi:
- Beton merupakan salah satu bahan bangunan konstruksi yang sering digunakan pada bangunan gedung, jembatan, jalan, bendungan, dan lain-lain. Beton yang baik adalah beton yang mampu mencapai nilai kuat tekan beton sesuai dengan yang direncanakan. Pengaruh pemilihan agregat halus sebagai bahan penyusun beton mampu mempengaruhi nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini ditinjau satu variabel yaitu pasir, salah satu bahan material digunakan untuk penyusunan beton. Pasir yang ditinjau adalah Pasir Cimalaka dan Pasir Galunggung. Perhitungan dan pembuatan mix desain berdasarkan metode SNI 7656 : 2012 tentang “Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal, beton berat dan beton massa”. Dari hasil penelitian didapat bahwa perbandingan kekuatan beton Cimalaka dan Galunggung pada umur 7 hari adalah sebesar 3.55 MPa atau sekitar 17%. Pada umur 14 hari perbandingannya sebesar 4.71 MPa atau sekitar 20%. Pada umur 28 hari perbandingan nilai kuat tekannya adalah sebesar 5.87 MPa atau sekitar 22%. Perbandingan nilai kuat tekan tersebut kemungkinan terjadi karena kandungan lumpur dari Pasir Cimalaka sangat tinggi yaitu sebesar 14.66%. Sedangkan untuk Pasir Galunggung kandungan lumpurnya adalah sebesar 4.70%. Kesimpulannya adalah penggunaan jenis material antara Pasir Galunggung dengan Pasir Cimalaka sebagai agregat halus suatu campuran beton memberikan perbedaan yang signifikan terhadap nilai kuat tekan beton.