Komunikasi Pemasaran Distro Screamous Bandung Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Mengenai Komunikasi Pemasaran Distro Screamous Bandung Melalui Media Sosial Instagram dalam Menarik Minat Beli Followersnya)
Daftar Isi:
- Maksud penelitian, untuk mengetahui dan menguraikan secara mendalam mengenai Komunikasi Pemasaran Distro Screamous Bandung Melalui Media Sosial Instagram Dalam Menarik Minat Beli Followersnya. Untuk menjawab fokus penelitian maka ditetapkan tiga sub fokus yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, dan Publisitas. Pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif melalui teknik purposive sampling dalam menentukan informan sesuai yang dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelittian, diperoleh 1 (satu) orang informan kunci Head Marketing Communication sekaligus Admin Distro Screamous Bandung dan juga 3 (tiga) orang informan pendukung dari followers Distro Screamous Bandung. Data penelitian diperoleh melalui Wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dokumentasi, serta studi pustaka. Teknik analisa data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian, 1)Periklanan Distro Screamous Bandung melalui instagram adalah sebagai arus penyampaian isi pesan iklan serta penyampaian konten. 2)Promosi penjualan Distro Screamous Bandung melalui instagram yaitu dengan cara sale, giveaway, voucher, endorsement, dan lelang. 3)Publisitas Distro Screamous Bandung melalui instagram dengan cara membuat press release dan news pada websitenya. Instagram masih belum efektif jika menjadi wadah untuk melakukan publisitas. Kesimpulan penelitian menunjukan Komunikasi Pemasaran Distro Screamous Bandung melalui media sosial instagram dalam menarik minat beli followersnya telah melakukan periklanan, dan promosi penjualan, serta publisitas dengan sebaik mungkin sesuai dengan yang direncanakan, dengan memikirkan penggunaan caption, pemilihan desain, warna dan tema yang sesuai, serta pemilihan model. Walaupun kegiatan publisitasnya belum efektif menggunakan Instagram.Saran, jika melakukan penelitian mengenai komunikasi pemasaran melalui media sosial instagram, sebaiknya mempertimbangkan kembali penggunaan subfokus publisitas, karena dirasa belum efektif.