Perancangan Informasi Jaka Sembung Pendekar Indramayu Melalui Media Komik Digital
Daftar Isi:
- Jaka sembung adalah cerita fiktif atau yang diciptakan Dzair Warni, terdapat 25 seri novel dan 12 seri komik dengan berdasarkan latar cerita dan tempat kejadian yang terjadi pada saat itu yaitu salah satunya di desa Kandanghaur Indramayu pada era VOC abad ke-17, di dalam cerita Jaka Sembung mengajarkan nilai-nilai positif tentang keagamaan yaitu saat Roijah si Bajing Ireng yang tidak berhenti berdoa agar ayahnya diberikan kesadaran agar tidak memihak terhadap belanda lagi, nilai nasionalis perjuangan saat Parmin menyuruh petani menginjak papan pengumuman belanda sebagai simbol pemberontakan terhadap kesewenang-wenangan belanda, dan Rojiah si Bajing ireng yang melakukan perjuangan secara diam-diam dengan mencuri beras pihak belanda untuk diberikan kepada rakyat miskin serta nilai kerendahan hati sebagai manusia yaitu saat keluarga pak Kinong berlutut dihadapan Roijah karena telah memberikan beras, akan tetapi Roijah berkata agar hanya selalu bersyukur kepada Allah tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang. Pembaruan terhadap cerita Jaka Sembung dalam bentuk media komik digital sangat dibutuhkan agar cerita atau komik-komik lokal asli Indonesia tersebut tidak hilang dan nilai-nilai dari cerita tersebut bisa diceritakan kembali kepada generasi selanjutnya, biasanya orang akan meniru perilaku orang yang mereka kagumi dalam keseharianya, dalam hal ini Jaka Sembung berpotensi menjadi sosok pendekar yang patut dicontoh perilakunya, yang diharapkan bisa meningkatkan rasa nasionalisme dan bangga akan perjuangan bangsa Indonesia.