Pengalaman Auditor Berpengaruh Terhadap Skeptisisme Profesional Dalam Pendeteksian Kecurangan (Studi Kasus Pada KAP Wilayah Bandung yang Terdaftar di OJK)
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Fenomena yang terjadi yaitu auditor yang telah berpengalaman belum mampu menerapkan skeptisisme profesionalnya sehingga tidak mampu mendeteksi kecurangan yang terjadi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji besarnya pengalaman auditor berpengaruh terhadap skeptisisme professional serta pengaruh skeptisisme professional dalam pendeteksian kecurangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Unit analisis penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dan uji validitas menggunakan SEM-PLS dengan SmartPLS 2.0 M3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh kuat terhadap skeptisisme professional serta skeptisisme professional berpengaruh kuat terhadap pendeteksian kecurangan. Variabel skeptisisme professional merupakan variabel yang dominan karena jika auditor mampu mempertahankan skeptisisme maka pendeteksian kecurangan akan mampu dilakukan oleh auditor. Maka dapat dikatakan skeptisisme professional perlu dilakukan oleh semua auditor termasuk auditor yang telah berpengalaman.