Perilaku Komunikasi Ketua Kelompok Kreativitas Difabel (Kkd) (Studi Deskriptif Mengani Perilaku Komunikasi Ketua Kelompok Kreativitas Difabel (Kkd) Dalam Memotivasi Anggotanya Di Kecamatan Kiaracondong)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan ananlisis tentang perilaku komunikasi ketua kelompok (KKD) secara umum dan secara khusus tentang komunikasi verbal, komunikasi non verbal, dan hambatan yang melatari perilaku komunikasi Ketua Kelompok (KKD) dalam memotvasi sesama anggota di Kecamatan Kiaracondong. Pendekatan penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, obervasi, studi pustaka, proses pendekatan dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan, triangulasi, dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perilaku komunikasi verbal, yang dilakukan ketua kelompok dalam memotivasi anggotanya adalah menggunakan bahasa Sunda dan terkadang bahasa Indonesia. Perilaku ketua kelompok menunjukan bahwa komunikasi non verbal yang dilakukan seperti menepuk bahu apabila anggota terlihat ada beban pikiran. Hambatan yang terjadi saat ketua kelompok melakukan motivasi adalah hambatan mekanik dan kesalahpahaman. Tetapi hambatan yang terjadi tidak terlalu banyak. Kesimplan dari penelitian ini adalah perilaku komunikasi Ketua kelompok dapat dilihat dari komunikasi verbal, nonverbal dan juga hambatan dalam memotivasi anggotanya dalam Kelompok Kreativitas Difabel (KKD). Pada komunikasi verbal terdapat kata-kata positive dalam motivasi anggotanya. Saran dari peneliti adalah ketua kelompok kreativitas difabel tetap mempertahankan solidaritas dan tetap memotivasi anggota-anggotanya.