Peranan International Labour Organization (ILO) Melalui International Programme On The Eliminating Of Child Labour (IPEC) Dalam Menanggulangi Pekerja Anak Di Indonesia Periode 2012-2016
Main Author: | Nursiam, Siti Fijriah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book eArticle |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://elibrary.unikom.ac.id/1303/1/sitifijria-39416-8-unikom_s-l.pdf http://elibrary.unikom.ac.id/1303/ http://elibrary.unikom.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Peranan International Labour Organization (ILO) Melalui International Programme on The Eliminating of Child Labour (IPEC) Dalam Menanggulangi Pekerja Anak di Indonesia Periode 2012-2016. Fenomena pekerja anak yang terjadi di Indonesia menjadi fokus masalah yang diteleti dengan batasan masalah dari periode 2012- 2016. ILO-IPEC adalah organisasi Internasional yang bertujuan menghapuskan segala bentuk pekerja anak yang telah berkontribusi sejak tahun 1992 melalui pendanaan-pendanaan nota kesepakatan yang menjungjung tinggi asas Tripatisme, kerjasama yang dilakukan berkontribusi dengan pihak-pihak pemerintah ataupun non pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif, dimana sebagian besar data yang dikumpulkan berasal dari literatur dan data online ataupun wawancara. Dalam penelitian Kualitatif ini mendeskripsikan Peranan International Labour Organization (ILO) melalui International Programme on The Eliminating of Child Labour (IPEC) dalam Menanggulangi Pekerja Anak di Indonesia sebagai jawaban atas pertanyaan yang muncul dari peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah peranan International Labour Organization (ILO) melalui International Programme on The Eliminating of Child Labour (IPEC) dalam menanggulangi kasus pekerja anak yang terjadi di Indonesia, menemukan bahwa terdapat program Rencana Aksi Nasional Penghapusan Pekerja Anak dan Bentuk Pekerja Terbutuk Untuk Anak (RAN-PBPTA) yang memiliki beberapa tahapannya sendiri, dan dalam periode 2012-2016 merupakan dekade kedua yang menjadi mobilisasi dan pengembangan kapasitas dari Rencana Aksi Nasional yang dilakukan pemerintah dengan ILO; serta terdapat pula peningkatan lapangan kerja orangtua, pendidikan anak, kampanye bahaya pekerja anak, dan pelatihan keterampilan yang menjadi upaya dalam menanggulangi masalah pekerja anak di Indonesia.