Revitalisasi Budaya Mesatua Bali Melalui Media Digital (Kajian Desain Visual)
Daftar Isi:
- Penelitian ini disusun berdasarkan kajian desain visual pada revitalisasi budaya Mesatua Bali yang dibagi kedalam 3 (tiga) periode, yaitu: budaya Mesatua Bali periode pertama (lisan), budaya Mesatua Bali periode kedua (sastra tulisan), dan Mesatua Bali periode ketiga (visual digital). Budaya Mesatua Bali merupakan budaya tradisi lisan yang dilakukan oleh para orang tua kepada pada anak-anaknya. Dalam penelitian ini diawali dengan mempertajam substansi dan struktur permasalahan penelitian yang dirancang melalui struktur pemikiran peneliti. Perancangan struktur pemikiran berfokus kepada tujuan penelitian yakni, untuk mengetahui penyebab dan akibat perubahan dari revitalisasi budaya Mesatua Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskripftif kualitatif, guna memenuhi kebutuhan data yang obyektif dalam melakukan kajian pada revitalisasi budaya Mesatua Bali, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Pembedahan objek penelitian dilakukan mulai dari pengamatan aspek pelaku, teknologi dan target. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap stimulus yang ditimbulkan mulai dari ruang, waktu dan suasana (desa-kala-patra) serta medan indra manusia. Pada tahap akhir dilakukan kajian pada unsur-unsur visual dalam objek visual mulai dari komposisi keseimbangan, kesinambungan, kombinasi, kesatuan, tipografi hingga warna. Kemudian di komparasikan berdasarkan masing-masing periode objek penelitian dengan 3 (tiga) tingkat nilai yaitu, essential, important, dan desirable untuk menganalisa aspek-aspek yang berpengaruh pada revitalisasi budaya Mesatua Bali dan membedah faktor-faktor apa yang baru, apa yang tetap, apa yang hilang, dan apa yang berubah dari ke 3 (tiga) periode pada revitalisasi budaya Mesatua Bali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya fenomena perubahan pada setiap periode dari revitalisasi budaya Mesatua Bali. Fenomena perubahan yang terjadi pada pada revitalisasi budaya Mesatua Bali mulai dari lisan hingga menjadi wujud visual (desain) dipengaruhi dan dilaterbelakangi oleh beberapa faktor yaitu: faktor pelaku, faktor target, faktor teknologi beserta faktor ruang, waktu, suasana (desa-kala-patra) yang berbeda disetiap periodenya.