AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT KECAMBAH KEDELAI HITAM (Glycine soja) YANG DIHIDROLISIS DENGAN ASAM KLORIDA
Main Authors: | Nurisyah, Nurisyah, Salasa, Alfrida Monica, Barung, Elisabeth Natalia, Dewi, Ratnasari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI
, 2019
|
Online Access: |
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/view/797 http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/view/797/389 |
Daftar Isi:
- Isoflavon dalam kecambah kedelai hitam (Glycine soja) berada dalam bentuk glikosida. Hidrolisis dengan asam dapat mengubah isoflavon glikosida menjadi isoflavon aglikon dan glukosa. Isoflavon diperoleh melalui ekstraksi dengan pelarut etanol dan campuran etanol dan HCL secara maserasi.. Penelitian bertujuan membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak tanpa hidrolisis dan yang dihidrolisis. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi senyawa isoflavon dari ekstrak etanol dengan pelarut etil asetat. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan mengukur jumlah DPPH yang tereduksi dari senyawa antioksidan sampel menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Aktivitas antioksidan dihitung sebagai %pengikatan DPPH oleh sampel, kemudian ditentukan nilai IC50 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etil asetat kecambah kedelai hitam tanpa hidrolisis sebesar 341,88 ppm dan ekstrak terhidrolisis sebesar 179,204 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak terhidrolisis memiliki aktivitas antioksidan 2 kali lebih kuat dari ekstrak tanpa hidrolisis. Kata kunci : kecambah, kedelai hitam, hidrolisis,, aktivitas antioksidan.