Formulasi Dan Aktivitas Granul Biolarvasida Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa L.)

Main Authors: Rachmawaty, Dwi, Arisanty, Arisanty
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI , 2020
Online Access: http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/view/1653
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/view/1653/1171
Daftar Isi:
  • One of the efforts to eradicate and prevent the transmission of diseases is accomplished through vector control. Larvae eradication is a strategic key in vector control programs. Natural biolarvicide are made using traditional plants, such as black cumin (Nigella sativa L.). This study aims to formulate, test the physical quality as well as the activity of the black cumin flour biolarvicide granules. Similarly, the black cumin flour is obtained by grinding the cumin seeds to a fine degree of 30/40, then mixing it with fillers and a binder to form a biolarvicide granule preparation. The biolarvicide granule formulation of black cumin flour was prepared in 3 concentrations at 1%, 5% and 10%. The biolarvicide preparations obtained were then tested for its physical quality and also its biolarvicide activity. Based on the results obtained, black cumin flour are formulated into biolarvicide granule dosage forms, all formulas meeting the requirements of a good physical quality test. Meanwhile, the biolarvicide activity test with a concentration of 10% showed that the average larvae that died within 24 hours was 9. This shows that black cumin flour (Nigella sativa L.) Likely to be used as a biolarvicide granule preparation (10% concentration) with the same larval mortality results as abate positive control (P> 0.05).Keywords : Biolarvicide Granules, Cumin Powder, Activity Test, Physical Quality TestSalah satu upaya pemberantasan dan pencegahan penularan penyakit dapat dilakukan dengan pengendalian vektor. Pemberantasan larva merupakan kunci strategis program pengendalian vektor. Pembuatan biolarvasida alami dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman tradisional salah satunya adalah jintan hitam (Nigella sativa L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasi, menguji mutu fisik dan menguji aktivitas dari sediaan granul biolarvasida tepung jintan hitam. Tepung jintan hitam diperoleh dengan cara biji jintan hitam dihaluskan sesuai derajat halus 30/40 kemudian dicampurkan dengan bahan pengisi dan bahan pengikat untuk menjadi sediaan granul biolarvasida. Formulasi granul biolarvasida tepung jintan hitam ini dibuat dalam 3 konsentrasi yaitu konsentrasi 1%, 5% dan 10%. Sediaan biolarvasida yang diperoleh kemudian diuji mutu fisiknya dan juga diuji aktivitas biolarvasidanya. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tepung jintan hitam dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan granul biolarvasida di mana semua formula memenuhi syarat uji mutu fisik yang baik, sedangkan untuk uji aktivitas biolarvasida konsentrasi 10% menunjukkan hasil larva yang mati rata-rata dalam waktu 24 jam yaitu sebanyak 9 larva. Hal ini menunjukkan bahwa tepung jintan hitam (Nigella sativa L.) sangat potensial digunakan sebagai sediaan granul biolarvasida (konsentrasi 10%) dengan hasil kematian larva yang sama dengan kontrol positif abate ( P > 0,05).Kata kunci : Granul Biolarvasida, Tepung Jintan Hitam, Uji Aktivitas, Uji Mutu Fisik