PENERAPAN METODE KONSUMSI DENGAN PERAMALAN, EOQ, MMSL DAN ANALISIS ABC-VEN DALAM MANAJEMEN PERBEKALAN FARMASI DI RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR
Main Authors: | Dampung, Veronica, Maidin, Alimin, Mardiana, Ria |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/view/144 http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/view/144/75 |
Daftar Isi:
- Kepmenkes RI No. 1197/Menkes /SK/ 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai EOQ, Safety Stock dan ROP untuk mencegah stagnasi dan stockout. Kemudian membandingkan nilai stok sebelum dan sesudah dilakukan simulasi perencanaan dan pengendalian perbekalan farmasi pada RS Pelamonia Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu snowball sampling dan purposive sampling.Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data di lapangan (Model Miles and Huberman) serta analisis data selama di lapangan (Model Spradley) dengan memakai pendekatan analisis taksonomi dan komponensial.Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan adanya sistem perencanaan yang telah diperhitungkan dengan baik sebelumnya serta adanya pengendalian persediaan yang dilakukan akan lebih mengefisienkan pengelolaan perbekalan farmasi di apotik umum Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pelamonia yang ditunjukkan dengan menurunnya nilai stok, angka TOR yang semakin tinggi dan ratio perbandingan stock persediaan dengan persediaan terpakai yang semakin kecil. Hasil ini memberikan gambaran bahwa Rumah Sakit Pelamonia khususnya apotik umum instalasi farmasi rumah sakit sebaiknya menggunakan perencanaan persediaan terpilih dan metode pengendalian persediaan terpilih untuk lebih mengefisienkan pengelolaan perbekalan farmasiapotik umum atau IFRS pada umumnya sehingga dapat mengurangi terjadinya angka stagnasi dan stockoutpada instalasi farmasi tersebut.