KREDIBILITAS PEMUKA PENDAPAT DALAM TRADISI PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR (PERNIKAHAN DINI) DI MADURA
Main Author: | Suyono, Suyono; Universitas Muhammadiyah Jember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Jember
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/mdk/article/view/1578 http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/mdk/article/view/1578/1301 |
Daftar Isi:
- Masyarakat suku Madura selama ini dikenal memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang unik. Tradisi dan adat istiadat masyarakat Madura, sejauh ini terjaga dengan baik, bahkan tak luntur meski budaya modern gencar melanda kaum muda. Termasuk diantaranya “tradisi” pernikahan di bawah umur atau sering dikenal nikah dini. Tradisi nikah dini ini, dapat dijumpai di Desa Sanatengah, Kec. Pasean, Kab. Pamekasan. Kasus pernikahan dini di desa ini tetap bertahan hingga kini. Itu tidak terlepas dari pengaruh pemuka pendapat yang mampu mempertahankan keberlangsungan adat-istiadat di desa tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji secara mendalam hubungan keberlangsungan pernikahan dini dengan pengaruh pemuka pendapat yang setiap pendapatnya menjadi panutan masyarakat setempat, sehingga tradisi yang ada tetap terjaga eksistenasinya. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini, menekankan pada pendekatan interaksionalisme simbolik, terutama pada dimensi fenomenologi. Kata Kunci: Peran Pemuka Pendapat, Pernikahan Dini