ANALISIS KANDUNGAN SIKLAMAT PADA MANISAN BUAH KEDONDONG YANG DI PASARKAN DISEKITAR KOTA MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT
Main Author: | ERLIA ROSITA, NIM : 10C10104139 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.utu.ac.id/758/1/BAB%20I_V.pdf http://repository.utu.ac.id/758/ http://utu.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Siklamat merupakan pemanis sintetis berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air, intensitas kemanisannya ± 30 kali kemanisan sukrosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan siklamat pada manisan buah kedondong yang di pasarkan disekitar Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat tahun 2014. Penelitian ini dilakukan disekitar Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui uji Laboratorium. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 25 Agustus – 27 Agustus 2014. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang manisan buah yang di pasarkan disekitar Kota Meulaboh yaitu sebanyak 12 pedagang manisan buah, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 3 pedagang manisan buah kedondong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3 sampel manisan buah kedondong yang diperiksa di Laboratorium FMIPA Jurusan Kimia Unsyiah Banda Aceh, semuanya positif mengandung siklamat dengan kadar masing-masing sampel yaitu sampel A (0,79 g/kg), sampel B (3,11 g/kg) dan sampel C (2,15 g/kg). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dari ke-3 sampel manisan buah kedondong yang positif mengandung siklamat terdapat 1 sampel yang kadarnya melebihi batas maksimum penggunaan siklamat (3 g/kg) yaitu pada sampel B (3,11 g/kg), sehingga sampel B dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan dan tidak aman untuk dikonsumsi disesuaikan dengan Permenkes RI No. 033 tahun 2012. Dengan hal ini maka perlu pengawasan dari pihak terkait serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya pemanis buatan berupa siklamat bila dikonsumsi dalam kadar yang berlebihan