ANALISIS TRADISI TOLAK BALA DALAM TINJAUAN SOSIOLOGI DI GAMPONG BLANG BARO KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA

Main Author: SAFRIZAL, NIM : 10C20210002
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/741/1/BAB%20I_V.pdf
http://repository.utu.ac.id/741/
http://utu.ac.id/
Daftar Isi:
  • Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, salah satu akibat dari kemajemukan tersebut adalah terdapat beraneka ragam ritual keagamaan yang di laksanakan dan di lestarikan oleh masing-masing pendukungnya. Ritual keagamaan tersebut mempunyai bentuk atau cara melestarikan serta maksud dan tujuan yang berbeda-beda antara kelompok masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Tradisi adalah sebuah kata yang sangat akrab terdengar dan terdapat di segala bidang. Tradisi menurut etimologi adalah kata yang mengacu pada adat atau kebiasaan yang turun temurun, atau peraturan yang dijalankan masyarakat. Tradisi Tolak Bala atau Rabu Abeh adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, yang mana pada bulan Safar Allah SWT banyak menurunkan berbagai bentuk macam Bala di muka bumi. Hal inilah yang menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Rumusan masalah itu adalah 1). Bagaimanakah persepsi masyarakat Gampong Blang Baro terhadap analisis Tradisi Tolak Bala. 2). Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Gampong Blang Baro melakukan Tradisi Tolak Bala. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penentuan informan menggunakan Purposif Sampling. Hasil penelitian meunjukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Tradisi Tolak Bala adalah bahwa masyarakat memandang Tradisi Tolak Bala merupakan Tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu Abeh atau hari Rabu terakhir di bulan Safar dengan membawa sesajian yang berupa makanan kesungai untuk dihanyutkan sungai dengan tujuan membuang sial atau menolak musibah. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam melaksanakan Tradisi Tolak Bala adalah faktor internal yang timbul akibat kecemasan atau ketakutan akan efek yang timbul akibat tidak ikut melaksanakan Tradisi Tolak Bala. Walaupun musibah dikemudian hari diakibatkan oleh faktor lain, namun sering sekali musibah yang timbul tersebut dikaitkan dengan akibat tidak mengikuti Tolak Bala. Pada dasarnya ini hanya tentang kepercayaan mitos