PERSEPSI PEREMPUAN TERHADAP PEKERJAAN DOMESTIK DI KOMPLEK PERUMAHAN ADB KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT

Main Author: FARLINA, NIM : 06C20210010
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/68/1/I-V.pdf
http://repository.utu.ac.id/68/
http://utu.ac.id
Daftar Isi:
  • Perjuangankesetaraan dankeadilangendersedangmenjadiisuglobal yang menarikperhatiandunia terutamasetelahberakhirnyaperangdinginantara blokbaratdanbloktimur.Perubahan tersebutsejalandenganpergeseran paradigmapembangunan daripendekatankeamanandankestabilanmenuju pendekatankesejahteraan dankeadilan(KementerianPemberdayaan Perempuan,BKKBN& UNFPA2005).TujuanketigaMilleniumDevelopment Goals(MDG)adalahmendorong kesetaraan genderdanpemberdayaan perempuan.Untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan meningkatkan kemampuankelembagaan pendidikandalammengeloladan mempromosikan pendidikanberwawasangendersehinggadapatmeningkatkan pemahamanmasyarakattentangkesetaraangender(Bappenas2003).Pekerjaan domestik ini memang lebih dominan dikerjakan oleh kaum ibu-ibu, dikarena segela pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan pokok seorang perempuan di dalam rumah tangga yang harus dikerjakan. Adapun rutinitas yang dilakukan oleh seorang perempuan terutama istri/ibu rumah tangga mulai dari terbit matahari sampai terbenam matahari dari menyiapkan makanan untuk anak kesekolah dan suami bekerja, membersihkan rumah, mencuci dan lain-lain, bahkan sampai tengah malam pekerjaan ibu rumah tangga baru berakhir. Shingga dipandang perlu bahwa pekerjaan domestik tidak hanya dikerjakan oleh perempuan saja, tetapi demikian halnya juga dapat dikerjakan oleh kaum laki-laki.Faktor menyebabkan perempuan melakukan pekerjaan domestik tersebut antara lainnya, karena faktor budaya turun temurun dari orangtua, karena faktor kodratnya sebagai perempuan, karena faktor adanya rasa saling bertanggung jawab di dalam keleuarga, karena faktor kewajiban seorang perempuan yang memang harus mengurus pekerjaan domestik, karena faktor tanggug jawab seorang istri harus bekerja ganda dalam rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta karena faktor tradisi yang sejak dulu-dulu perempuan yang mengerjakan pekerjaan domestik didalam rumah tangga. Sehingga tradisi tersebut yang menjadi faktor utama perempuan yang harus melakukan perkerjaan domestik.