PERILAKU KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PERAWAT DENGAN PASIEN (Studi kasus di Puskesmas Jeuram Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya)
Main Author: | NOVIRIANI SIMARMATA, NIM : 09C2-0220005 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.utu.ac.id/616/1/BAB%20I_V.pdf http://repository.utu.ac.id/616/ http://utu.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Kegiatan berkomunikasi juga dilakukan antara perawat dan pasien. Komunikasi merupakan proses yang dilakukan perawat dalam menjaga kerjasama yang baik dengan pasien dalam memenuhi kebutuhan kesehatan pasien. Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, yang memungkinkan adanya reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun nonverbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana perilaku komunikasi verbal perawat dengan pasien di Puskesmas Jeuram Kabupaten Nagan Raya?2) Bagaimana perilaku komunikasi nonverbal perawat dengan pasien di Puskesmas Jeuram Kabupaten Nagan Raya? 3) Apa saja faktor penghambat perilaku komunikasi perawat dengan pasien di Puskesmas Jeuram? Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Jeuram Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya.Waktu Penelitian dimulai tanggal 2 Maret – 3 Mei 2013. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menekankan pada catatan yang menggambarkan situasi yang sebenarnya guna mendukung penyajian data. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teori komunikasi Stimulus-Respon (SR) dan teori efektif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa perilaku komunikasi perawat dengan pasien berlangsung baik di Puskesmas Jeuram meskipun ada juga hambatan-hambatan yang terjadi seperti kurangnya pemahaman yang di mengerti oleh pasien ketika perawat menggunakan bahasa istilah, latar belakang budaya yang berbeda, cacat fisik dan faktor psikologi sehingga komunikasi tidak dapat berjalan lancar.