PENGARUH DOSIS DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) PADA LAHAN GAMBUT

Main Author: RAHMANSYAH ASMI, 08C10407047
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/571/1/BAB%20I_V.pdf
http://repository.utu.ac.id/571/
http://utu.ac.id/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dolomit dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, serta nyata tidaknya interaksi antara kedua faktor. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, Meulaboh Aceh Barat dari tanggal 8 Januari sampai dengan 5 April 2013. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa benih kedelai varietas Anjasmoro, dolomit, pupuk kandang, pupuk kimia Urea, SP-36, KCl, dan insektisida Curacron. Sedangkan alat yang digunakan adalah, timbangan analitik, parang, cangkul, hand sprayer, meteran, gembor, dan alat-alat tulis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti adalah faktor dosis dolomit yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: 2,5 ton ha-1, 3,5 ton ha-1 dan 4,5 ton ha-1. Faktor dosis pupuk kandang yang terdiri dari empat taraf, yaitu: 0 ton ha-1, 5 ton ha-1, 10 ton ha-1, dan 15 ton ha-1. Perameter yang diamati adalah tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, jumlah polong umur 65 dan 75 HST, persentase polong bernas dan persentase polong hampa, berat 100 biji kering, berat biji kering per plot netto dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis dolomit berpengaruh sangat nyata terhadap 100 biji kering. Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah polong 65 dan 45 HST, persentase polong bernas dan persentase polong hampa, berat biji kering per plot netto serta produksi per hektar. Dosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap berat biji kering per plot netto dan produksi per hektar. Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah polong umur 65 dan 75 HST, persentase polong bernas dan persentase polong hampa, berat 100 biji kering. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara dosis dolomit dan dosis pupuk kandang terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang diamati