Pengaruh perilaku ibu tentang pencegahan terhadap kejadian diare pada balitadi UPTD Puskesmas Padang Panjang Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

Main Author: MUTIA ULFA, NIM. 06C10104208
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/46/1/BAB%20I-V.pdf
http://repository.utu.ac.id/46/
http://utu.ac.id/
Daftar Isi:
  • Tingginya penyakit diare pada usia balita (bayi usia 0-5 tahun) di UPTD puskesmas padang panjang kecamatan Kuala pesisir kabupaten Nagan Raya kiranya perlu dilakukan suatu penelitian tentang pengaruh perilaku ibu tentang pencegahan terhadap kejadian diare pada balita. Ini terbukti dari sejumlah 12 puskemas di kabupaten Nagan Raya, hanya puskesmas padang panjang yang memiliki data jumlah penyakit diare terbanyak setelah puskesmas Jeuram dan Puskesmas Suka Makmue. Penelitian ini bersifat Analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 137 dan sampel berjmulah 58 orang ibu yang memiliki balita diwilayah kerja puskesmas padang panjang kecamatan kuala pesisir kabupaten Nagan Raya tahun 2013. Hasil penelitian dari 58 responden terdapat 58 orang responden tingkat pengetahuan yang tidak baik adalah 25(43,1%) dan tingkat pengetahuan yang baik adalah 33 (56,9%) dan nilai p 0,105 > 0,05. Variabel sikap yang negatif adalah 25 (43,1%) dan sikap yang positif adalah 33 (56,9%) serta nilai p 0,028 < 0,05. Variabel tindakan yang tidak ada pencegahan adalah 22 (37,9%) dan tindakan yag ada pencegahan sebanyak 36 (62,1%) serta nilai p 0,042 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tidak ada pengaruh perilaku ibu tentang pencegahan terhadap kejadian diare pada balita, sikap ada pengaruh perilaku ibu tentang pencegahan terhadap kejadian diare pada balita dan tindakan ada penagruh perilaku ibu tentang pencegahan terhadap kejadian diare pada balita. Disarankan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit diaredan kepada pihak puskesmas untuk lebih memperhatikan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyakat khususnya ibuibu yang memliki balita dengan memberikan penyuluhan.