PERAN TOKE BANGKU ( PATRON-KLIEN) TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN Di GAMPONG PANGGONG KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Main Author: KHAIRUMAN, NIM : 010C20210050
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/447/1/I-V.pdf
http://repository.utu.ac.id/447/
http://utu.ac.id/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Khairuman. Nim: 010c20210050, Peran Toke Bangku (Patron-Klien) Terhadap Kesejahteraan Keluarga Nelayan Di Gampong Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Di Bawah Bimbingan Afrizal Tjoetra dan M. Idris. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung dari hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan, dan pemasaran ikan. Nelayan Gampong Panggong juga sangat tergantung dengan patron dalam melakukan pekerjaan menangkap ikan. Patron atau yang disebut dengan toke bangku memberi jaminan uang kepada nelayan yang akan di berikan kepada keluarganya dengan jumlah 300 ribu untuk sepuluh sampai lima belas hari. Jumlah tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup para keluarga nelayan, jaminan tersebut diberikan dalam bentuk hutang, dan akan di bayar setelah nelayan pulang dari melaut. Rendahnya jaminan yang diberikan oleh toke bangku membuat istri nelayan harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama nelayan melaut. Hal tersebut membuat keluarga nelayan tidak mampu meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya. bagaimana peran Patron-Klien terhadap kesejahteraan nelayan dan kendala nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Gampong Panggong Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini di lakukan melalui metode kualitatif menggunakan pendekatan purposive sampling. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Patron –Klien. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian uang pinjaman kepada nelayan tidak mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan, toke bangku hanya mampu memberi pinjaman dalam jumlah sedikit, sehingga nelayan tidak bisa menggunakan untuk yang lain seperti dijadikan modal usaha. Kendala nelayan di Gampong Panggong untuk meningkatkan kesejahteraannya antara lain, Pembagian hasil tidak seimbang, terikat dengan hutang. Kurang motivasi, tidak memiliki modal, kuangnya skill