Analisis Komunikasi Partisipasi dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di Desa Rambong Cut Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya

Main Author: JASMA DEWI, NIM : 08C20220023
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/380/1/BAB%20I_V.pdf
http://repository.utu.ac.id/380/
http://utu.ac.id/
Daftar Isi:
  • Komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, dimana yang dinyatakan itu adalah pikiran, perasaan seseorang kepada orang lain, dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya, partisipasi merupakan pengambilan bagian atau keterlibatan anggota masyarakat dengan cara memberikan dukungan, tenaga, pikiran maupun materi dan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang telah diambil demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan pengaruh komunikasi dalam PNPM, pendekatan dalam penelitian ini mengunakan kualitatif, data yang digunakan adalah data primer dan skunder, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, penelitian ini menggunakan metode deskriptif, subjek penelitian ini mewawancara Keuchik, KPMD, masyarakat dan ketua pemuda. Program nasional pemberdayaan masyarakat merupakan program pemerintah yang diturunkan ke desa-desa pada umumnya untuk penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat, meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dan komunikasi dalam PNPM adalah faktor individu dan faktor sosial. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam PNPM di Desa Rambong Cut Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya telah berjalan, namun kurang mampu meningkatkan kepedulian masyarakat disebabkan tingkat pendidikan yang sangat rendah sehingga kegiatan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan terhambat dalam pelaksanaannya, karena masyarakat memprioritaskan dan lebih mengutamakan kegiatan individu masyarakat seperti menanam padi, mengeres karet setiap hari, serta kurangnya kerja sama antara KPMD dengan Tim Pelaksanaan kegiatan di desa