FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN PADA MASYARAKAT KABUPATEN ACEH BARAT (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah)

Main Author: SUSILAWATI, NIM : 07C20210037
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/194/1/BAB%20I_V.pdf
http://repository.utu.ac.id/194/
http://utu.ac.id/
Daftar Isi:
  • Problematika kehidupan rumah tangga adalah satu dari sekian banyak permasalahan sosial yang diangkat ke permukaan oleh kebanyakan penulis. Salah satunya adalah kasus perceraian yang terjadi, masih adanya terjadi perceraian di kalangan masyarakat disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya adalah faktor ekonomi, sehingga membawa dampak negatif bagi pribadi suami istri dan anak-anaknya. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab perceraian dan mengetahui dampak yang muncul dari perceraian pada masyarakat Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemahaman masyarakat tentang perceraian sudah baik sehingga sebelum mereka bercerai, mereka telah memikirkannya terlebih dahulu secara matang. Adapun pemahaman mereka tentang perceraian bahwa perceraian dibolehkan dalam agama akan tetapi dibenci oleh Allah, perceraian itu lebih baik ketika cinta dan kedamaian dalam rumah tangga telah memudar, perceraian itu menyakitkan tetapi sekaligus pilihan yang tepat untuk mencari penawarnya dan perceraian membuat dunia agak terasa lapang ketika himpitan batin yang tidak tercapai. Sedangkan faktor penyebab terjadinya perceraian adalah faktor ekonomi, faktor disharmoni, faktor perselingkuhan, faktor kekerasan dalam rumah tangga dan faktor usia muda. Sedangkan dampak yang muncul setelah terjadinya perceraian bagi anak yaitu merasa malu, kurang percaya diri, dan tertekan. Kemudian bagi mantan istri yaitu tanggung Jawab yang tidak maksimal, stress, tekanan batin. Dan dampak yang dirasakan oleh mantan suami yaitu merasa bersalah, egois, stress, tekanan batin. Dengan demikian dampak yang dirasakan oleh pasangan suami dan istri yaitu rasa tertekan yang mendalam terhadap pikiran mereka sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.